Berbagai Manfaat Dan Jenis Dari Diffuser Untuk Kesehatan – Jika tidak asing dengan cara hidup alami, Anda mungkin pernah membaca tentang penggunaan essential oil diffuser untuk meningkatkan kesehatan, meningkatkan energi, atau untuk membantu tidur lebih nyenyak.
Essential oil diffuser adalah alat untuk mengubah essential oil (minyak atsiri) menjadi butiran kecil untuk kemudian membaurkan (menyebarkan/mendifusikan)) ke seluruh ruangan. ceme online
Dengan cara ini setiap orang bisa langsung mendapatkan
manfaat dari aromanya sebagai bagian dari terapi alternatif yang disebut
aromaterapi.
Sementara daftar penggunaan diffuser cukup luas, artikel ini hendak mengulas 10 manfaat diantaranya. https://www.mustangcontracting.com/
Untuk mengetahui jenis diffuser, baca terlebih dahulu Apa itu Essential Oil Diffuser? Ketahui 4 Jenisnya & Pilih yang Terbaik
1. Relaksasi dan Membantu Tidur
Salah satu kegunaan minyak atsiri paling terkenal adalah
kemampuannya untuk membantu relaksasi, terutama setelah menjalani hari yang
berat.
Menggunakan diffuser adalah cara termudah untuk mendapatkan
manfaat minyak atsiri untuk tujuan relaksasi.
Simpan satu di kantor untuk membantu Anda bersantai saat
istirahat makan siang.
Atau letakkan diffuser di kamar tidur untuk membantu tubuh
dan pikiran rileks sehingga Anda bisa tidur nyenyak di malam hari.
Essential oil yang dianjurkan: chamomile, lavender, clary
sage
2. Meningkatkan Mood
Essential oil yang digunakan dengan diffuser bisa membantu
menciptakan suasana yang penuh semangat.
Anda dapat menggunakan diffuser untuk meningkatkan semangat
selama liburan, memberi suasana positif bagi pertemuan bisnis dan pertemuan
sosial, atau bahkan menciptakan suasana romantis bagi seseorang yang istimewa
dalam kehidupan Anda.
Essential oil yang dianjurkan: sweet orange, jasmine, rose,
scotch pine, sandalwood, vanilla
3. Mencegah Penyakit
Menggunakan diffuser di rumah atau kantor adalah cara bagus
untuk mencegah flu, pilek, dan penyakit lainnya.
Essential oil mampu mencegah penyakit setidaknya dalam 3
cara. Pertama, minyak atsiri memiliki sifat anti-mikroba.
Saat didifusikan, senyawa organik di dalam minyak atsiri
akan bersentuhan langsung dengan patogen di udara sebelum dapat menyerang
tubuh.
Kedua, minyak atsiri juga bisa digunakan untuk meningkatkan
sistem kekebalan tubuh.
Ketiga, beberapa diffuser (jenis ultrasonic diffuser) juga
berfungsi ganda sebagai pelembab ruangan yang membantu menjaga kelembaban udara
tetap sehat sehingga tubuh tidak rentan terhadap serangan mikroba.
Essential oil yang dianjurkan: tea tree, clary sage,
rosemary, grapefruit, lemon, thyme
4. Memperlancar Pernapasan
Minyak atsiri sangat bagus untuk mengurangi peradangan dan
sumbatan di saluran pernapasan sehingga membantu Anda bernapas lebih mudah.
Jika rentan terhadap alergi atau gangguan pernapasan
lainnya, difusikan minyak atsiri di ruangan (atau kamar) dimana Anda banyak
menghabiskan waktu.
Ingatlah untuk menyimpan sekotak tisu untuk meyeka hidung
ketika saluran pernapsan mulai terbuka.
Essential oil yang dianjurkan: peppermint, rosemary, lemon,
eucalyptus
5. Meringankan Nyeri
Sementara minyak atsiri sering dioleskan secara langsung ke
tubuh untuk menghilangkan rasa sakit, Anda juga dapat menggunakan diffuser untuk
memperluas pengaruhnya.
Cara ini adalah cara terbaik untuk mengatasi rasa nyeri
membandel seperti yang disebabkan oleh sakit kepala, persendian yang sakit,
serta otot yang lelah akibat aktivitas fisik.
Essential oil yang dianjurkan: ginger, chamomile, lavender,
eucalyptus, clary sage, rosemary, bergamot
6. Memperbaiki Fungsi Kognitif
Menggunakan minyak atsiri dalam diffuser adalah cara sangat
efektif untuk mengisi ulang sel otak Anda.
Minyak atsiri memiliki kualitas adaptogenik yang berarti
mampu menenangkan saat Anda mengalami stres, namun juga memberi semangat saat
Anda merasa sedih atau lesu.
Dengan menstabilkan suasana hati, minyak atsiri akan
membantu Anda tetap fokus.
Terdapat pula beberapa minyak atsiri yang dikenal karena
kemampuannya untuk menyeimbangkan hormon tubuh.
Itu sebab, minyak atsiri dapat membantu menyembuhkan penyebab
yang bertanggung jawab pada terhambatnya fungsi kognitif.
Essential oil yang dianjurkan: peppermint, eucalyptus,
lemon, pine
7. Alternatif yanga Aman untuk Lilin Aroma & Dupa
Jika Anda memiliki hewan peliharaan atau anak kecil,
membakar lilin atau dupa bisa menjadi praktik yang berpotensi mengundang
bahaya.
Dengan essential oil diffuser, Anda bisa menuai manfaat
aromaterapi tanpa risiko luka bakar, tumpahan lilin, atau kecelakaan lainnya.
Essential oil yang dianjurkan: apa saja
8. Mengusir Serangga
Serangga dan nyamuk yang sering “menemani” kamu di rumah
bisa jadi salah satu sumber penyakit yang membahayakan. Selain itu, penggunaan
racun serangga buat mengusir nyamuk dan serangga juga bisa membahayakan
kesehatan kita lho. Lalu apa solusinya?
Gunakan essential oil diffuser untuk mencegah nyamuk, lalat
rumah, lalat buah atau ngengat memasuki rumah Anda. Setelah mencium aroma ini
menyebar di ruangan rumahmu, pastinya serangga akan enggak betah berlama-lama
di sana atau bahkan bisa mati dengan sendirinya.
Selain bisa memetik manfaat kesehatan, menggunakan essential
oil untuk mengusir serangga jauh lebih aman dibandingkan menggunakan racun
serangga.
Essential oil yang dianjurkan: clove, lemongrass, rosemary,
cedarwood
9. Menyejukkan Ruangan
Di musim kemarau dengan cuaca yang panas, menyalakan AC
sepanjang hari tentu akan membuat tagihan listrik membengkak.
Sebagai gantinya, cobalah mendifusikan essential oil
tertentu untuk mendinginkan ruangan dimana Anda menghabiskan sebagian besar
waktu.
Essential oil yang dianjurkan: peppermint, eucalyptus,
spearmint, wintergreen
10. Menghemat Uang
Menggunakan diffuser secara keseluruhan juga bisa menghemat
uang.
Dengan manfaat essential oil diffuser yang serbaguna, pada
akhirnya Anda akan lebih jarang pergi ke dokter karena keluhan flu atau alergi,
tagihan listrik lebih rendah, lebih sedikit cangkir kopi dan produktivitas yang
lebih baik.
Semua hal ini tentu akan mengurangi pengeluaran Anda secara
signifikan.
Essential oil yang dianjurkan: semua
Jenis-jenis diffuser
Ada empat jenis diffuser yang banyak beredar di pasaran, di
antaranya adalah:
1. Ultrasonic diffuser
Ultrasonic diffuser bekerja dengan memanfaatkan gelombang
listrik untuk mengencerkan minyak yang diteteskan pada tanki air alat ini. Pada
alat ini juga terdapat suatu komponen yang dapat bergetar cepat dalam tangki
air. Getaran tersebut akan memecah campuran minyak dan air menjadi uap air
halus serupa kabut untuk disebarkan ke udara.
2. Atomizing/nebulizer diffuser
Dalam nebulizer diffuser, ada alat yang dinamakan atomizer
yang berfungsi untuk memecah essential oil menjadi molekul yang sangat kecil
tanpa merusak manfaat terapi yang dikandungnya. Udara bertekanan di dalam alat
tersebut kemudian akan menyebarkannya ke dalam ruangan dalam bentuk kabut
halus. Perangkat ini terdiri dari mesin yang dikemas dalam tabung atau botol
kaca.
Kelebihan dari alat ini adalah lebih mudah digunakan.
Partikel kecil yang dihasilkan juga lebih mudah untuk diserap tubuh. Selain
itu, efek terapinya bertahan cukup lama karena partikel kecil essential oil
akan melayang di udara selama berjam-jam setelah alat dinyalakan selama 15-30
menit.
Sayangnya, alat ini biasanya lebih sulit untuk dibersihkan
daripada jenis diffuser lain. Wadah kacanya juga sangat rawan untuk pecah dan
harganya cukup tinggi jika harus diganti. Nebulizer diffuser juga mungkin tidak
cocok untuk Anda yang menginginkan suasana hening karena alat ini menghasilkan
suara yang cukup bising.
3. Evaporative diffusers
Evaporative diffusers sebetulnya memiliki metode sederhana
dalam mengolah essential oil, namun dibuat lebih canggih dengan ditambahkan
kipas kecil di dalamnya. Kipas ini kemudian digunakan untuk meniup minyak yang
telah diteteskan ke filter di dalamnya. Udara yang bertiup dari kipas
menyebabkan minyak menguap lebih cepat dan menyebarkan aroma ke dalam ruangan.
Selain itu, evaporative diffuser juga memiliki bentuk berupa
stik dupa yang terbuat dari kayu rotan atau bamboo. Cara kerjanya adalah dengan
mencelupkan stik pada vas berisi minyak atsiri, lalu stik akan menyerap minyak
dan menguapkannya ke udara.
Satu kelemahan utama dari metode ini adalah molekul yang
lebih ringan dari minyak kemungkinan akan menguap dan menyebar lebih cepat
daripada molekul yang lebih berat, membuat penyebaran menjadi tidak seimbang
karena adanya pemisahan.
Pemisahan ini dapat mengganggu kualitas terapi minyak
sehingga tidak semua essential oil bisa digunakan pada alat ini, Anda harus
memilih minyak yang memiliki kandungan dengan molekul seragam.
Alat ini cocok untuk penggunaan pribadi di area yang kecil
atau dibawa bepergian, tapi kurang cocok untuk digunakan di area besar atau
outdoor. Contoh evaporative diffusers yang paling umum digunakan adalah reed diffuser.
4. Heat diffuser
Cara kerja heat diffuser tidak jauh berbeda dari evaporative
diffuser, hanya saja alih-alih menggunakan angin pada alat ini digunakan
pemanasan. Heat diffuser bekerja dengan menghangatkan essential oil yang
kemudian dilepaskan ke udara dalam bentuk asap.
Kelebihan alat ini adalah mudah untuk didapat dan digunakan,
harganya juga relatif murah dan wangi yang dihasilkan cukup kuat dan sangat
harum. Kelemahannya adalah kurang optimal dari sisi terapeutiknya karena
pemanasan bisa merusak sifat minyak.
Contoh paling populer dari heat diffuser adalah lilin
aromaterapi. Selain itu, juga ada banyak bentuk lain yang lebih unik, seperti
cincin lampu diffuser yang dipasang langsung pada bohlam lampu untuk
memanfaatkan panas dari bohlam agar tercipta partikel minyak.